Kumpulan Cerita Sex 2018 - Nama aku Randi 19 tahun, aku dua bersaudara, aku anak kedua dimana
kakakku perempuan berusia 5 tahun lebih tua dariku. Aku ngin
menceritakan kejadian yang menimpa kehidupan seks aku 3 tahun yang lalu.
Pada waktu itu aku berumur 16 tahun masih 1 smu, sedangkan kakak aku
berusia 22 tahun dan sudah kuliah. Kakakku orangnya memakai jilbab.
Meskipun kakakku memakai jilbab dia sangat sexy, orang bilang mukanya
sexy banget, demikian pula postur tubuhnya, tinggi 160 cm, kulit putih
dan bra aku kira 36-an, tapi yang paling menyolok dari dia adalah
pantatnya yang bulat besar dan bahenol, ini dapat aku nilai karena aku
sering mengintip dia waktu dia sedang mandi atau sedang ganti pakaian.
Jika berjalan ke mal ataupun kemanapun dia pergi, dia selalu pakai baju
yang agak ketat meskipun dia memakai jilbab, orang selalu memandang
goyangan pinggul dan pantatnya. Sampai-sampai aku sebagai adik
kandungnyapun sangat menyukai pantat dan pinggul kakakku itu.Meskipun
kakakku memakai jilbab, kebetulan kakakku menyukai baju-baju model agak
ketat dan celana agak ketat pula sehingga agak mencetak kemontokan dan
keindahan tubuhnya. Apalagi jika dirumah, meskipun dia selalu memakai
jilbab atau kerudung, dia selalu memakai baju tidur yang panjang tapi
agak tipis sehingga agak terlihat belahan pantat dan celana dalamnya.
Sebagai remaja yang baru puber dan juga olok-olok dari teman-temanku
diam-diam aku sangat terangsang bila melihat pinggul kakakku. Sebaga
efek sampingnya aku sering melakukan onani di kamarku atau di kamar
mandi sambl membayangkan gimana rasanya kemaluanku dijepit diantara
pantat montoknya.Keinginan itu kurasakan sejak aku duduk di bangku 1 smu
ini, aku sering mencuri-curi pandang untuk mengitip CD-nya apabila dia
memakai rok. Dia mempunyai pacar yang berumur setahun lebih muda dari
padanya. Aku sering memergoki mereka pacaran di ruang tamu, saling
meremas tangan sampai mereka berciuman. Suatu hari aku memergoki
pacarnya sedang menghisap buah dada kakakku di kamar tamu meskipun baju
dan jilbabnya tetap terpasang di badannya, kakakku hanya mengeluarkan
buah dadanya dari kancing yang terlepas sebagian, mereka langsung
belingsatan buru-buru merapihkan bajunya. Malam harinya kakakku
mendatangi kamarku dan memohon kepadaku agar tidak menceritakan apa yang
aku lihat ke orang-orang terutama pada ayah dan ibuku.Dik, jangan
bilang-bilang yah, abis tadi si Hendra (pacarnya) memaksa Mbak, katanya.
Aku Cuma mengganguk dan melongo karena kakakku masuk kekamarku
menggunakan jilbab dan baju yang longgar(daster) tetapi agak tipis
sambil membawa sebuah novel, sehingga paha dan dadanya yang montok
terlihat karena dikamarku agak gelap sedangkan diluar lampu terang
benderang. “hai, kok melongo???? “ …aku jadi gelagapan dan bilang “ia-
ia mbak, aku ngga akan bilang-bilang” kataku.Tiba-tiba dia rebahan di
ranjangku dengan tertelungkup sambil membaca novel, aku memandanginya
dari belakang membuat kemaluanku ngaceng karena pantat kakakku
seolah-olah menantang kemaluanku. Berkali-kali aku menelan ludah. Dan
pelan-pelan aku meraba kemaluanku yang tegang. Sampai kira-kira lima
menit, dia menoleh ke arahku dan aku langsung melepas tanganku dari
kemaluanku dan berpura-pura belajar. Kakakku mengajakku lari pagi besok
hari dan dia memintaku menbangunkannya jam 5 pagi. Aku mengiakannya.
Ketika dia keluar kamarku, aku melihat goyangan pinggulnya sangat sexy,
dan begitu dia menutup pintu, aku langsung mengeluarkan kemaluanku dan
mengocoknya, tapi sialnya tiba-tiba kakakku balik lagi dan kali ini da
melihatku mengocok kemaluanku. Dia pura-pura tidak melihat dan berkata
“jangan lupa bangunin mbak jam 5 pagi “. Lagi-lagi aku gelagapan “ia- ia
– ia” kataku. Kakakku langsung pergi lagi sambil ngelirik ke-arah
kemaluanku dan tersenyum. Malam itu aku ngga jadi beronani karena malu
dipergoki kakakku.Pagi harinya jam 5 pagi aku ke kamarnya dan kudapari
dia sedang tidur mengakang…. Lagi-lagi aku melotot melihat pemandangan
itu dan aku mulai meraba-raba pahanya, sampai kira-kira 2 menit dan
ku-remas paha montoknya dia terbangun danku buru-buru melepaskan
tanganku dari pahanya.Singkat cerita kami lari pagi, dia mengenakan
jilbab atau kerudung sedangkan bajunya dia mengenakan training yang agak
ketat sehingga setiap lekuk pinggul dan pantatnya terlihat sexy sekali
dan tiap laki-laki yang berpapasan selalu melirik pantat itu. Begitu
selesai lari pagi, kita pulang naik angkutan bus dan kebetulan penuh
sesak, akibatnya kita berdesak-desak. Entah keberuntungan atau bukan,
kakaku berada di depanku sehingga pantat montoknya tepat di kemaluanku .
Perlahan-lahan kemaluanku berdiri dan aku yakin kakakku merasakannya.
Ketika bus semakin sesak, kemaluanku makin mendesak pantatnya dan aku
pura-pura menoleh ke-arah lain. Tiba-tiba kakakku mengoyangkan
pantatnya, karuan aku kenikmatan. ‘dik, kamu kemarin ngapain waktu mbak
ke kamar kamu?” katanya “kamu onani yah??? Katanya lagi aku diam seribu
basa karena malu. ‘makanya buru-buru cari pacar” katanya. “emang kalo
ada pacar bisa digini yah?” kataku nekat sabil menonjokkan kemaluanku
dipantatnya. “setidaknya ada pelampiasan” timpal kakakku. . “wah enak
dong mbak ada pelampiasan?”tanyaku. “tapi ngga sampe gini” kata kakakku
lagi sambil menggoyangkan lagi pantatnya. “kenapa” tanyaku. Sebelum dia
menjawab kami sudah sampai tempat tujuan.Pada sore hari itu, ketika aku
pulang sekolah, kudapat rumah sepi sekali dan perlahan-lahan aku masuk
rumah dan ternyata kakakku dan pacarnya sedang diruang tamu saling cium
dan saling raba. Aku terus mengintip dari balik pintu, selembar demi
selembar pakaian pacar kakakku terlepas sedangkan kakakku masih memakai
jilbab dan baju jubahnya masih terpasang tetapi sudah tersingkap sampai
sebatas perut, sehingga terlihat CD hitamnya yang mini dan sexy dan
pacarnya sudah tinggal memakai CD saja. Kulihat tangan kakakku menelusup
ke dalam CD pacarnya dan meremas serta mengocok kemaluan pacarnya yang
tegang.Pelan-pelan tangan pacarnya membuka CD kakakku dan terbukalah
pantat bahenol nan montok milik kakakku. Pacarnya meremas-remas sambil
meringis karena kocokan kakakku pada kemaluannya. ‘oh, aku udah ngga
tahan” kata pacarnya “aku pengen masukin ke memekmu” katanya sambil
mendorong kakakku sehingga tertelungkup di sofa. Ku lihat dia semakin
mengangkat baju kakakku tetapi jilbabnya tetap terpasang tetapi sudah
agak kusut dan menindihinya dari belakang kan berusaha menyodokan
kemaluannya ke kemaluan kakakku dari arah belakang. Tapi begitu nempel
di pantatnya, kuliha ar maninya tumpah ke pantat kakakku. “ohhh” dia
melenguh dan kakakku menoleh kebelakang” kok udah” tanyanya Pacarnya
bilang “maaf aku ngga tahan” katanya . Tiba-tiba lampu padam dan telepon
HP sang pacar berdering dan di balik pintu aku sedang beronani ria
sambil melihat kemontokan tubuh kakakku. Setelah menerima HP, sang pacar
menyalakan sebatang lilin kecil diatas lemari dan dia berpakaian dan
buru-buru pamit. “Aku ngga anterin kedepan pintu yah “ kata kakakku
sambil tetap tertelungkup di sofa….. Begitu sang pacar hilang , nafsuku
sudah ke ubun-ubun, di kegelapan remang-remang aku mendekati kakakku dan
setelah dekat, dari jarak kira-kira satu meter aku memandangi bagian
belakang tubuh telanjang kakakku, berkali-kali menelan ludah melihat
pantat bahenol kakakku.Karena udah ngga tahan, aku pelan-pelan membuka
celanaku sampai copot dan kulihat kemaluanku yang besar dan panjang (itu
menurut teman-temanku sewaktu kami berenang dan membandingkan kemaluan
kami) berdenyut-denyut minta pelampiasan. Aku langsung menindihinya dari
belakang, dan untungnya kakakku mengira sang pacar belum pulang dan
masih ingin ngentot dia. “aw…., dra (nama pacarnya hendra) kok ngga jadi
pulang” tanyanya , karena kondisi ruangan sangat gelap sehingga dia
tidak menyadari bahwa adiknya sedang berusaha menempelkan kemaluannya ke
kemaluanya. “aw dra jangan dimasukan aku masih perawan katanya
ditempelin aja dra aku masih perawan’ katanya memohon. Karena aku udah
tahan, maka pelan-pelan ku bimbing tangannya untuk menggengam kemaluanku
dan agar ditutun ke kemaluannya. Begitu dia megang “dra, kok gede amat
sih”katanya heran (soalnya punya pacarnya jauh lebih kecil daripada
punyaku)sambil membimbing kemaluanku dan menempelkan kekemaluannya.
“gosok pelan-pelan dra”, aku menekan dan gila bener-bener nikmat.
Setelah kira kira dua menit aku menggosokkan kemaluanku ke kemaluan
kakakkut akhirnya aku mencapai klimaksnya dan crot…crot..crot…spermaku
menyembur ke pantat kakakku.Aku tetap memeluk tubuh kakakku dan
pelan-pelan aku meninggalkannya. “dra, mau kemana?” teriaknya aku
buru-buru memungut celana dan memasuki kamarku dan masih celana dan CD
ku belum kupakai aku rebahan di ranjangku sambil kututupi dengan selimut
tipis membayangkan kenikmatan yang barusan terjadi.Tba-tiba telepon
berdering dan lampu menyala. kudengar kakaku menerima telepon itu dia
herannya setengah mati karena yang menelepon adalah pacarnya si henra.
“dra, kok kamu udah ada di rumah lagi jangan main-main yah kamu dimana,
udah enak langsung lari” Beberapa saat kemudian kudengar bunyi telpon
dibanting. Dan dikamarku, aku cepat-cepat mematikan lampu dan pura-pura
tidur. Semenit kemudian kakakku masuk ke kamarku dan melihat aku tidur
berselimut dia menghampriku dan duduk di tepi ranjangku. Di kegelapan
kamarku kuintip kakakku masih memakai pakai dan jilbab yang tadi dia
pakai,dia ngga berani membagunkanku malahan rebahan disampingku.
Kesunyian sekitar 15 menit, kemudian kuintip ternyata kakakku tertidur.
Akupun tertidur sampai keesokan harinya.Setelah kejadian hari itu aku
selalu membayangkan betapa enaknya tubuh kakakku meskipun hanya
menempelkan dan menggosokan kemaluanku pada kemaluannya saja. Pada suatu
siang, aku ingin meminjam kaset lagunya. Karena sudah biasa, aku pun
masuk tanpa mengetuk pintunya. Dan betapa terkejutnya aku ketika kulihat
mbak Desi kakakku sedang tidur-tiduran sambil memejamkan matanya.
Tangannya masuk kedalam CD nya sedangkan jilbab dan bajunya masih
terpasang, hanya bajunya sudah tersingkap sebatas perut. Spontan, ia
terkejut ketika melihatku. Aku segera keluar.Tak sampai satu menit, mbak
Desi keluar (pakaiannya sudah rapi meskipun jilbabnya agak kusut). Ia
memintaku agar merahasiakan hal itu dari ayah ibuku. Lalu kujawab:“Aku
janji ga bakal bilangin hal ini ke ayah ibu koq.”“Thank’s ya dik.”“Eh,
emangnya onani itu dosa ya?”Bukan jawaban yang kudapatkan, malah tatapan
kakaku yang lain dari biasanya. Bagai disihir, aku diam saja saat dia
menempelkan bibirnya ke bibirku. Dilumatnya bibirku dengan lembut.
Dikulumnya, lalu lidahnya mulai menembus masuk ke dalam mulutku. Aku
segera menarik diri darinya, tapi ia malah memegang tanganku lalu
mengarahkannya ke dadanya dan kurasakan betapa empuknya buah dada
kakakku. Refleks aku berontak karena aku malu. Tetapi kakakku
bilang,”lakukanlah dik seperti yang kau lakukan tempo hari padaku”.Aku
kaget “ja..jadi mbak tahu apa yang kulakukan pada mbak tempo hari.”
jawabku gugup.“ya” jawab kakakku.“maafkan aku mbak…” ucapkuBelum selesai
aku berkata, ia sudah melumat bibirku. Dan kali ini lidahnya berhasil
memasuki mulutku. Kami berciuman sangat lama. Setelah puas berciuman, Ia
malah menarikku ke kamarnya. Disana aku direbahkan, dan ia membuka
celana dan CD ku. Kakakku tersenyum melihat kemaluanku yang sudah
mengacung tegak. Ukurannya sekitar 18 cm. Lebih panjang dari punya pacar
kakakku, Hendra.Melihat kakakku tersenyum, aku mulai menarik ke atas
baju kakakku. Rupanya kakakku sudah membuka Branya sehingga akupun bisa
langsung melihat payudaranya yang berukuran 36B itu. Kumulai menyentuh
dan meremas Payudara kakakku yang lembut, sementara baju dan jilbabnya
masih terpasang walaupun agak kusut. Kakakku menggelinjang merasakan
kenikmatan dan mendesah keenakan.Setelah aku melihat kakaku sudah
terangsang, Aku membuka CD warna hitam kakakku sehingga kini
terpangpanglah kemaluan kakakku yang berbulu lebat tapi halus
itu.Sekarang aku memegang kemaluanku dan mengarahkan kemaluanku ke
mulutnya. Dia menutup mulutnya rapat-rapat.“Ayo donk mbak! Isep! Kayak
mbak ngelakuinnya buat pacar mbak.”“Koq kamu tahu?”“Ya tahu donk..kan
aku sering ngintipin mbak begituan ama pacar mbak”“Ayo mbak.”
Rengekku.Kakakku pun mulai tertantang mempraktekkan kemampuan lidahnya.
Kemaluanku segera diaremas-rems. Setelah itu dijilati dengan penuh
gairah, seolah itu adalah lollipop yang manis. Kakakku pun mulai
memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Tidak bisa semua, tapi
setidak-tidaknya sudah setengah yamg masuk. Di gigit-gigit kecil kepala
kemaluanku sambil memainkan buah pelirnya. Akupun memejamkan mata
keenakan.Kakakku melepaskan kemaluanku dari mulutnya, tangannya
mengangkat baju panjangnya dan menempelkan kemaluanku ke payudaranya aku
pun membuka mataku. Lalu meraih kuraih kemaluanku, kuarahkan kemaluan
itu ke kekemaluannya yang sedari tadi sudah basah. Kugosok-gosoknya ke
klitorisnya, aku jadi merinding dibuatnya. Desahan tak karuan pun keluar
dari mulutku. Di satu sisi aku tahu ini salah, tapi di sisi lain, aku
benar-benar menikmatinya.Setelah puas bermain-main dingan klitorisnya,
kemaluanku segera ku arahkan ke lubang kemaluannya. Tetapi kakakku
bilang “Jangan dimasukan, aku masih perawan. Ditempelkan dan digosokan
aja seperti tempo hari”Akupun mengangguk dan segera ku tempelkan dan
kugosokan kemaluanku ke kemaluan kakakku. Setelah beberapa saat
kemaluanku ku tekan tekan ke lubang kemaluan kakakku maka crot…crot..
crott spermaku menyembur di perut kakakku.Dengan kemaluan masih menempel
di perut kakakku, kami mulai bercumbu lagi, kujilat payudara kakaku
sampai perutnya. Setelah itu kami mengambil posisi 69. Aku pun mulai
menjilati kemaluannyanya yang sudah basah oleh cairan kewanitaannya.
Sementara ia menjilati kemaluanku.Kami saling berpelukan bugil, setelah
puas bermain, kami pun menuju kamar mandi, namun belum sempat bermain di
kamar mandi, kudengar suara mobil orangtuaku. KAmi cepat-cepat kembali
ke kamar dan berpakaian. Saat orangtua kami masuk, aku sudah berpakaian
lengkap sedang kakaku pun sudah berpakaian lengkap dengan jilbabnya.
Sejujurnya saat itu aku sedang tegang dan gugup. Untunglah orangtuaku
tak curiga. Kami pun ternsenyum berdua dengan penuh arti. Sejak saat itu
kami saling memuaskan walupun tidak sampai memasukan kemaluanku kedalam
kemaluannya karena aku takut kakakku kehilangan keperawanannya.
Kadang-kadang kami juga main di sofa, di lantai, dan kamar mandi.
19 tahun
5 tahun
Aku
anak
bersaudara
berusia
dariku
dimana
dua
kakakku
kedua
lebih
Nama
perempuan
Randi
tua
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.